Anda pasti sudah tahu, bahwa profesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN) masih didambakan oleh banyak orang Indonesia.


Alasan utama mengapa pekerjaan PNS ini menjadi impian banyak orang yaitu karena jumlah gajinya yang mampu mencukupi kebutuhan hidup yang layak.

Tidak hanya itu saja, gaji yang besar ini ditambah lagi dengan adanya banyak tunjangan yang disediakan dan jaminan hidup yang diberikan setelah pensiun. Nah, ketiga alasan utama inilah yang membuat orang sangat antusias untuk menjadi PNS.

Setiap tahunnya, pemerintah Indonesia selalu berusaha untuk membenahi segala sistem yang ada di lingkungan PNS, termasuk salah satunya sistem perekrutan PNS.

Sampai saat ini, PNS hanya dapat direkrut melalui satu cara saja, yaitu melalui sebuah sistem seleksi yang bernama Calon PNS (CPNS). Nah, sistem pelaksanaan CPNS inilah yang terus menerus diperbaharui agar kualitas PNS yang berhasil direkrut dapat memenuhi tuntutan perkembangan teknologi yang terjadi hingga saat ini.

Saat ini, masyarakat Indonesia berusia produktif yang ingin mengikuti CPNS harus memenuhi beberapa persyaratan yang cukup tinggi.

Salah satu persyaratan ini adalah IPK minimal dan akreditasi perguruan tinggi. Beberapa posisi PNS hanya menerima pelamar yang lulus dengan IPK minimal 3,75, dan pelamar tersebut harus merupakan lulusan perguruan tinggi negeri maupun swasta dengan akreditasi perguruan tinggi minimal A.

Selain itu juga, beberapa posisi juga menuntut pelamarnya untuk fasih berbahasa Inggris, yang dibuktikan dengan adanya sertifikat Test of English as a Foreign Language (TOEFL) yang masih berlaku.

Itulah beberapa persyaratan awal agar seseorang bisa mengikuti CPNS. Walaupun Anda sudah memenuhi beberapa persyaratan tersebut, Anda tetap harus mempersiapkan diri untuk mengikuti tes CPNS tersebut. Anda tidak akan pasti lulus CPNS jika modal Anda hanyalah persyaratan awal yang sudah Anda penuhi.

Pada dasarnya, persyaratan awal ini hanyalah persyaratan yang harus Anda penuhi agar Anda bisa mengikuti tes CPNS itu sendiri.

Setelah Anda sudah menjadi peserta CPNS, maka lulus atau tidaknya Anda hanya bergantung pada perolehan skor yang Anda dapatkan pada saat tes CPNS di setiap sesinya.

Dalam konteks ini, tentu berbicara saja akan terdengar jauh lebih mudah daripada melakukannya. Kenyataannya, selain perolehan skor, ada banyak faktor lain yang menentukan lulus atau tidaknya seseorang saat mengikuti tes CPNS.

Faktor lain tersebut yaitu jumlah peserta CPNS yang setiap tahunnya selalu membludak, dan kuota yang dibutuhkan pada setiap posisinya.

Karena kesulitan inilah, banyak orang yang senantiasa berusaha dan melakukan berbagai banyak cara agar peluang lolos CPNS dapat lebih tinggi. Beberapa persiapan pun juga dilakukan oleh para peserta CPNS ini, salah satunya yaitu melakukan simulasi soal, membeli buku latihan CPNS, dan mengikuti bimbingan belajar (bimbel) atau kursus CPNS.

Selain ketiga persiapan tersebut, ada juga peserta yang melakukan persiapan dengan cara mencari celah atau trik-trik tertentu yang dapat memperbesar peluangnya untuk lolos CPNS.

Salah satu trik yang biasa dipelajari orang yaitu dalam hal memilih formasi atau posisi pekerjaannya nanti saat diterima menjadi PNS.

Setiap posisi di pemerintah daerah dan pemerintah pusat tentu memiliki formasinya masing-masing, yang tentunya disesuaikan dengan kebutuhan pemerintah saat itu.

Dengan mengetahui berapa banyak formasi yang tersedia serta jumlah yang diperlukan pada setiap formasinya, Anda bisa mengetahui berapa persentase peluang Anda lulus CPNS jika Anda memilih formasi tersebut.

Baca Juga : Pengertian dan Fakta Moratorium CPNS

Tips Memilih Formasi CPNS

Lantas, bagaimana caranya agar formasi CPNS yang Anda pilih benar-benar sesuai untuk Anda? Berikut ini lima tips dalam meilih formasi CPNS yang tepat untuk Anda.

1. Sesuaikan Formasi dengan Latar Belakang Pendidikan

Untuk memilih formasi yang ada di pemerintah pusat dan daerah, Anda sepatutnya mencari formasi yang sesuai dengan bidang ilmu yang Anda tekuni. Bidang ilmu ini dapat Anda lihat dari latar belakang pendidikan Anda dan pekerjaan profesional yang sudah Anda tempuh hingga saat ini.

Umumnya, formasi pilihan yang sesuai dengan bidang ilmu Anda akan lebih dipertimbangkan karena Anda dapat lebih mudah memenuhi persyaratan yang diminta oleh kementerian atau lembaga di pusat dan daerah tertentu.

Nah, peluang Anda diterima juga akan lebih besar jika Anda merupakan lulusan dari jurusan yang masih jarang peminatnya, atau jurusan yang masih jarang ada di kampus-kampus Indonesia.

Misalkan saja, jika Anda merupakan lulusan dari Universitas Indonesia jurusan Kriminologi, maka peluang Anda diterima akan jauh lebih besar jika Anda memilih formasi detektif di Badan Narkotika Nasional (BNN).

Jika Anda merupakan salah satu lulusan dari jurusan yang seperti ini, maka manfaatkan kesempatan sebaik mungkin dengan cara memilih formasi yang benar-benar spesifik sesuai ranah ilmu Anda.

2. Pertimbangkan Faktor Daerah

Sudah merupakan rahasia umum jika kebanyakan orang akan jauh lebih senang bekerja di kota-kota besar daripada di pedesaan atau di pelosok, termasuk orang-orang Indonesia.

Hal serupa juga terjadi pada pelaksanaan CPNS pada setiap tahunnya. Peserta CPNS yang memilih formasi di perkotaan akan jauh lebih banyak daripada peserta yang memilih formasi di daerah pedesaan.

Untuk mencegah terjadinya kesenjangan yang terlalu tinggi antara jumlah PNS di kota dan di desa, Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengumumkan jumlah kuota yang harus dipenuhi di setiap daerah, baik di kota, di desa, maupun di daerah pelosok.

Nah, jika Anda tidak mempermasalahkan faktor daerah ini, atau Anda mau ditempatkan dimana saja, maka akan jauh lebih baik jika Anda memilih yang ada di pedesaan.

Formasi di pedesaan biasanya akan lebih sedikit dicari orang, sehingga persaingan pada formasi tersebut lebih kecil dan peluang Anda diterima pun dapat jauh lebih besar. Semakin terpelosok formasi yang Anda pilih, maka semakin besar pula peluang Anda lolos CPNS.

3. Pilih Formasi Lain yang Tetap Berkaitan

Jika Anda merupakan lulusan dari jurusan yang umum ada di kampus-kampus Indonesia, maka selain memilih formasi yang sesuai dengan jurusan Anda, Anda juga bisa memilih formasi lain yang mungkin tidak terlalu sesuai dengan jurusan Anda.

Namun, Anda tetap perlu perhatikan bahwa Anda tidak boleh sekadar memilih formasi lain yang sama sekali Anda tidak pahami bidang ilmunya. Setidaknya, formasi lain yang Anda pilih tersebut haruslah memiliki korelasi dengan bidang ilmu yang Anda tekuni.

Biasanya, setiap formasi yang diperlukan oleh kementerian atau lembaga tertentu pastinya akan dilengkapi dengan persyaratan berupa jurusan tertentu.

Tetapi, ada juga formasi yang menerima pelamar dari berbagai jurusan yang berbeda. Nah, formasi seperti ini dapat Anda pertimbangkan juga, apalagi jika formasi tersebut membutuhkan jumlah pegawai yang cukup banyak.

Misalkan saja, jika Anda merupakan lulusan dari jurusan astronomi, maka Anda juga bisa memilih formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) berupa guru astronomi.

Walaupun Anda bukan berasal dari jurusan kependidikan, Anda tetap bisa memilih formasi PPPK, karena jurusan pendidikan astronomi masih jarang ada di kampus-kampus kependidikan di Indonesia.

4. Pilih Formasi yang Menuntut IPK Tinggi

Jika Anda lulus dari perguruan tinggi dengan IPK yang tinggi, atau bahkan memperoleh predikat cum laude, Anda juga dapat memilih formasi yang mensyaratkan pelamarnya untuk memiliki IPK yang cukup tinggi. Tentunya, formasi ini juga harus Anda sesuaikan lagi dengan bidang ilmu yang Anda tekuni.

Formasi yang menuntut IPK lebih tinggi tentunya akan jauh lebih sedikit dipilih orang, karena tidak semua pelamar dapat memenuhi persyaratan IPK yang tinggi tersebut.

Pelamar yang lulus dengan IPK yang sedang tidak akan bisa mendaftar di formasi-formasi yang seperti itu. Dengan begitu, persaingan yang ada akan jauh lebih berkurang, dan peluang Anda lulus CPNS akan jauh lebih besar.

5. Lakukan Pendaftaran CPNS di Tengah Periode

Saat pendaftaran CPNS dibuka, sebaiknya Anda jangan terburu-buru untuk mendaftar. Karena CPNS ini merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang setiap tahunnya, maka di awal pembukaan pendaftaran orang akan beramai-ramai memasuki situs resmi BKN, sehingga server dari situs tersebut akan lebih sering down.

Oleh karena itulah, untuk menghindari terjadinya server yang down, akan jauh lebih baik jika Anda mendaftar di pertengahan periode, atau hampir di akhir-akhir periode pendaftaran.

Mendaftar di pertengahan periode dapat memberikan beberapa manfaat, yaitu dapat mencegah terjadinya website yang down dan dapat melihat berapa banyak peserta yang sudah melamar di formasi yang Anda incar.

Jika Anda melihat bahwa formasi yang Anda incar sudah dilamar oleh banyak orang dan formasi tersebut hanya memiliki kebutuhan yang sedikit, maka Anda masih bisa mengubah formasi yang lebih sedikit dilamar orang.

Dengan begitu, Anda akan lebih berpeluang untuk lulus CPNS, karena formasi tersebut lebih sedikit pelamarnya.

Itulah lima tips saat memilih formasi CPNS yang dapat Anda terapkan. Dengan Anda menerapkan kelima tips ini, maka Anda dapat menghindari persaingan yang tidak perlu, dan peluang Anda lulus CPNS dapat jauh lebih tinggi.


03 Dec 2023